puisi
Blog ini berisi tentang puisi dan sajak karya Abdul Leman
Pages
about
privacy policy
disclaimer
contact us
Home
Sunday, November 25, 2018
Sajakku
Berikut adalah sajak - sajak kecil karya Abdul Leman
Seperti waktu itu.
aku memesan dua gelas kopi.
kopi hitam dan kopi susu
karena aku ingin merayakan kenangan waktu itu.
meskipun kali ini aku sendirian.
Malam minggu yang kembali fiktif.
Walau hanya untuk berbincang rindu apalagi temu.
Untuk apa kau menjadi - jadi.
Jika ujungnya tak pernah jadi.
Lalu kau jadikannya ilusi,
untukku berhalusinasi
kau boleh saja tak suka
Namun kau tak boleh membencinya
sehingga mencintapun tak lagi meluka,
dan dicintapun tak lagi diluka
Tentang apa saja dengan siapa saja dan dimana saja.
Tentang apapun dengan siapapub dan dimanapun.
Semuanyapun tentang kamu saja.
Yang tinggal hanya tentang.
Bukan tentang siapa yang terlebih dahulu menggenggam.
Namun tentang siapa yang mau menunggu dan bertahan.
Bukan tentang siapa yang terlebih dahulu menggenggam.
Namaun tentang siapa yang menerima dan mengerti.
Entah kapan aku mulai suka berpuisi.
Oh... sejak mengenal cinta dan luka.
Lebih tepatnya sejak kau mulai berdusta.
Jejak Kaum Kami
Kaum kami ada dimana - mana.
Ada dilorong - lorong jalanan.
Ada di teras - teras pertokoan.
Ada di bawah lampu - lampu jalanan.
Dan ada diantara kau dan perkotaan.
Jika kau melihatnya jangan kau curigai.
Jika kau tak iba jangan kau mencela.
Jika kau tak peduli jangan kau caci.
Karena aku yakin mereka juga punya nurani.
dan tak ingin bernasib seperti ini.
jika hanya sebatas kopi.
Lalu kenapa kau pergi...?
Jika hanya sebatas kau.
Lalu kenapa ku tak pergi...?
Tentang Kopi, Gunung dan Kau
Aku yang kembali bercerita tentang kopi, gunung dan kau.
Tentang segelas kopi yang kau suguhkan.
Tentang gunung yang ku candai.
Tentang malam yang kita kibuli.
dan tentang kau yang tak lagi disisi.
25
18
No comments:
Post a Comment
Newer Post
Older Post
Home
View mobile version
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment