Sunday, March 31, 2019

Puisi : janji

Janji

Berteriak ingin membelah langit dan mencakar nirwana
Sesumbar pada samudera menampar karang dilautan.
Menyulut bara api membakar rimba.
Mengkoyak air gemuruh mendasar jurang.
Kau rajut asa lalu menghasut rasa.
Pada angin kau menceritakan angan.
Pada sepi kau mencinta tanpa perduli kata.
Rembulan menyambang kau jamu dengan tembang.
Lalu kau marasuki diri menjanji yang kau anggap suci.
Sungguh mudah betul berkata hingga mudah pula melupa.
Lalu pada ujungnya kau dera menjadi lara.
Meninggalkan bekas pada hati yang terlanjur kau tebas
Tak mengucur darah dan bernanah memang
Pada kanvas yang kau lukisi merah meronah kau ubah jadi marah.
Lalu akhirnya kau meninggalkan janji jua.
Lalu akhirnya kau jadi pelupa dan sengaja dilupa.

Wednesday, March 6, 2019

Puisi tentang sahabat

KAWANKU
Oleh : Abdul Leman.

Kawan...
Bila perlu tak usah kau berlalu tetap begini tak usah merundu rindu.
Bila diingin tak usah kau menjelma serupa angin yang menyejukan lalu tinggal kenangan.
Setia bersama kini dan dulu,
Tetap seiring bila diperlu.
Sejati berkongsi suka dan duka,
Tawa seia tangis diseka,
Sakit dirasa bila terluka.

Kawan...
Masih ingat betul rasanya saat kita bersapa untuk yang pertama.
Tak disangka kini menjelma tak hanya sekedar berkawan karib.
Berawal dari malu - malu tertawa sampai kita saling menertawakan.
Berawal dari menutupi kekurangan sampai kekurangan dijadikan lelucon.
Dan tentang semuanya yang tak ingin ku lupa.
Saat itu aku takut sendirian lalu aku mengenal kebersamaan.
Sayangnya setelah mengenal kebersamaan aku harus mengenal perpisahan.

Kawan...
Apa jadinya jika nanti kita tak bersama lagi.
Apa jadinya jika nanti aku ingin tertawa bersama kalian.
Apa jadinya jika nanti aku ingin bercerita tentang semuanya.
Apa jadinya jika kita tak pernah bertemu kembali.

Kawan...
Apakah setelah perpisahan akan ada pertemuan lagi..?
Dimana kita saling bercerita tentang keberhasilan kita.
Tentang cita - cita dan cinta yang pernah ku ceritakan.
Sebab yang aku tahu setelah ada pertemuan pasti ada perpisahan, bukan sebaliknya.
Namun apakah sama rasanya jika ada pertemuan setelah perpisahan..?

Kawan..
Dimanapun kita mendayung prahu cita kita semoga kita tetap masih berlabuh dipulau ingatan.
Dipulau dimana kita bisa menertawakan kesuksesan kita.
Saling bercumbu rindu dan beringat masa kebersamaan ini.
Masa dimana yang tak akan pernah kulupa dan akan ku jadikan sejarah hidup.

Kawan...
Inginku sederhana saja,
Semoga kebersamaan ini tak pernah luntur, walau ada kawan yang lebih baik nantinya.
Tak pernah hilang walau dimakan waktu yang tak selamanya berpihak.
Kawan, mulai sekarag kau bukan lagi kawanku namun keluargaku.